Sekarang,
Bukan Yang Dulu?
Jarak dan waktu yang membatasi
komunikasi kadang menjadi kendala bagi mereka yang pernah memiliki tambatan
hati atau biasa disebut “mantan”. Walaupun setidaknya agan tidak sedikit tahu
mengenai kebiasaan dan apa yang dia suka semasa masih menjalin hubungan.
Seiring berjalannya waktu, mungkin hal itu tidak sama lagi dengan apa yang agan
rasakan dan pahami tentang dirinya sekarang. Semua berubah, berganti dan tidak
sama dengan yang dulu. Itulah kendala yang agan akan temui jika tidak menemukan
titik kelemahan dan menemukan solusi bagaimana cara memperoleh perhatian agar
dia interest lagi pada agan.
Belum lagi pengaruh lain yang
mungkin menentukan atau merubah sikap ketika dia bertemu lagi dengan agan. Pertama,
dia mungkin akan bersikap “JAIM atau Jaga Image”. Sikap seperti itu akan muncul
dengan sendirinya, jangankan udah pernah putus. Ketika agan masih menjalin
hubungan aja mungkin masih menemui sikapnya yang seperti itu. Apa lagi ini
posisi agan sudah tidak ada hubungan dan dinyatakan sudah putus dengan dia.
Patut agan memaklumi jika dia sudah mulai bersikap yang seperti itu, agan tidak
bisa menyalahkan sepenuhnya kepada dirinya. Meskipun, secara tidak sengaja agan
mulai merasa sedih, atau kurang diterima lagi ( nothing welcome for you) bukan?. Dia tidak pernah terbuka lagi
ketika agan bertanya, dan bisa jadi dia mulai tidak tertarik dengan apa yang
agan bicarakan, ceritakan, hingga diskusi dengan dia. Ketertarikan dia untuk
berbicara dengan agan sudah turun drastis, dia akan bersikap cuek, walaupun sekali-sekali dia masih merespon
pembicaraan agan. Kedua, dia akan lebih pasif ketika agan mengajak bicara.
Sikap pasif yang agan temui melambangkan bahwa dirinya hanya akan menjadi
pendengar setia apa yang agan bicarakan, dan yang paling parah ketika agan
membuka kembali pembicaraan tentang kisah cinta atau hal yang berbau dengan
asmara tetapi dia tidak merespon sama sekali. Hingga akhirnya agan mungkin
seakan-akan menemui titik jenuh. Pasif yang dia keluarkan menjadi semacam lapisan
pintu yang kembali menghadang agan untuk mencoba flashback tentang perasaan dan perjalannya agan bersamanya dan itu
dahulu. Contoh pertama dan kedua mungkin sudah menunjukkan betapa sulitnya
dinding hati mantan agan sulit untuk ditembus lagi. Apalagi ditambah dengan
sikapnya yang lain yaitu karena dirinya sudah punya gebetan atau pacar baru.
Bak disambar petir di siang bolong gan?. Wajar agan merasakan hal itu, walapun
hatu agan tercabik-cabik ketika mendengarkan jawaban langsung dari dia mengenai
status dan hubungannya dengan orang lain.
Beban berat akan agan pikul dan
selesaikan, gimana tidak posisi agan yang masih cinta dan sayang pada dia
ternyata akan sia-sia serasa tidak ada harapan lagi untuk mendapatkan hatinya. Ibarat
kata “jangankan memiliki, sekedar dekat aja udah sudah mas bro”.
Dari tiga perkara yang mempengaruhi
agan sulit untuk mendekati dia, mungkin pengaruh yang ketiga yang lebih
menonjol dan mempunyai daya pengaruh jauh lebih besardan berat. Agan harus
ingat, dia sudah mempunyai tambatan hati lain walaupun dia masih menyimpan
sedikit kenangan semasa bersama agan. Tapi agan jangan teralu berharap dengan
kenangan yang dia masih simpan. Kenangan itu baginya mungkin sudah kenangan
yang lalu dan siap-siap dilupakan oleh dia. Semoga tidak gan.
Perasaan yang dahulu peka terhadap
agan mulai berkurang, ya walaupun agan sudah memberikan dan berusaha untuk
menyenangkan dia dengan cara agan sendiri. Agan akan merasa senang ketika usaha
dan perhatian agan direspon sedikit oleh dia. Perlu di ingat gan, hal itu bisa
jadi karena hanya attitude dia untuk
sekedar menghormati apa yang agan lakukan. Tapi tidak apa-apa dari pada tidak
sama sekali gan. Kan jadi sedih dan gegana (gelisah, galau, merana) ketika apa
yang agan lakukan tidak ada tanggapan dari dia.
Setelah agan dapat mengamati
serangkaian komunikasi baik verbal maupun nonverbal yang agan lakukan. Agan
akan mengerti meski sedikit tentang perubahan yang dia lukakan. Dan itu menjadi
titik temu bagi agan walaupun itu bukan harapan yang pasti untuk keberhasilan
agan mendapatkan dia kembali. Ingat gan “cinta juga tak semudah membalikan
telapak tangan”.
Harapan agan untuk tetap mendapat
tempat di hatinya, mungkin atau tidak kali ya?. Mungkin ada tapi jarang gan ya.
Kebanyakan dia udah rela ninggalin agan demi mendapatkan yang lebih baru dan
yang lebih baik dari agan (pintanya). Kecuali dia masih menyimpan rasa cinta
yang besar kepada agan dari pada pacar barunya, semoga gan.
Sedangkan agan merasa bahwa cinta
agan kepada dia masih ada dan berharap besar untuk diterima lagi ya gan. Gimana
lagi gan, usaha dan tenaga sudah agan lakukan tinggal hasil yang agan akan
terima. Entah itu hasil pahit atau manis gan. Orang pasti berfikir yang
manis-manis tanpa sedikit berfikir pahitnya gan. Makanya ketika menelan yang
pahit akan kaget. Mungkin agan hanya bisa pasrah dan berdoa semoga usaha yang
agan lakukan sedikit berarti di mata dia gan.
Tapi, itu semua menjadi ratapan semata
yang hanya akan menyedihkan agan, jika agan tidak mampu merubah dan melupakan
apa yang barusan pahitnya kenyataan. Semangat gan, kalau emang dia tidak bisa
kembali ke agan, setidaknya sudah menjadi mantan dari dia. Walaupun mantan dari
pada hanya kakak-adikan (biasanya sih gan).
Mungkin banyak nilai atau
pembelajaran yang agan akan dapatkan ketika mencoba kembali kepada mantan. Apa
yang agan rasakan dan harapkan bahwa agan sebenarnya masih cinta pada dia,
ternyata dia tidak gan. Agan mungkin hanya akan dibuat kebingungan dan dilema
ketika apa yang agan rasakan terlalu berat untuk diwujudkan kembali bukan. Nah
itu, memang berat. Namun, semua bergantung pada pendirian agan apakah tetap
bertahan dengan ketidak pastian atau mencoba melangkah dan melupakan
kegelisahan yang agan rasakan.
Melangkah dan mencoba memang akan
terasa berat, jika gan masih menyimpan feel
to someone. Renungan buat agan mungkin agan berfikir bahwa dia saja dapat
berubah dan tidak berfikir dengan masa lalu (masa-masa ketika bersama agan).
Bagaimana dengan agan sendiri apakah juga bisa seperti itu?. Dia saja sudah tidak
tertarik dengan agan. Apakah agan tetap tertarik pada dia?. Yang akan terjadi
hanyalah belenggu cinta yang akan tetap mengikat agan untuk tetap mengagimu,
menyayangi, memperhatikan dan menyanjung dirinya.
Untuk itu, cinta perlu
diperjuangakan artinya agan juga berhak memperjuangkan cinta agan untuk
melupakan seseorang yang tidak lagi tertarik (cinta) kepada agan, namun
berjuang demi mendapatkan cinta baru agan lagi. Maka dari itu ingat apa yang
sering pepatah katakan “Aku kon mikerne kowe terus, Opo yo kowe mikerne Aku”.
Dan agan hanya bisa menyampaikan sedikit kata kepada mantan agan yang berbunyi
“Mungkin cuma Aku yang terlalu saying, tapi Kamu tidak”. (Wb)